Banyuwangi (Humas)-Sebagaimana himbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyuwangi, Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi bersama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pemerintah Daerah, dan warga masyarakat di 24 Kecamatan se Kabupaten Banyuwangi bersama sama menggelar Shalat Istisqa untuk meminta turunnya hujan.
Pelaksanaan Shalat Istisqa dilakukan serentak di seluruh wilayah Banyuwangi. Ini sebagai bentuk ikhtiar dan upaya meminta turunnya hujan karena kemarau yang berkepanjangan.
Sebagaimana disampaikan oleh pengurus MUI Banyuwangi H. Nur Chozin ، bahwa untuk di wilayah Kecamatan Banyuwangi dilaksanakan di Taman Blambangan pukul 09.00 WIB, Kamis (2/11/2023).
"Hal ini juga dilaksanakan serentak di 24 lapangan Kecamatan atau RTH di masing-masing kecamatan", jelasnya.
Dirinya menyampaikan terimakasih kepada Bupati Banyuwangi, Forpimda, tokoh agama, dan masyarakat atas dukungannya sehingga pelaksanaan Sahalat Istisqa berjalan lancar.
Sementara Kepala Kemenag Banyuwangi Moh. Amak Burhanudin melalui sambungan seluler menyampaikan, bahwa shalat Istisqa juga diikuti oleh ASN Kemenag Banyuwangi, baik yang berada di Satker Madrasah, dan KUA Kecamatan. Selain itu, juga melibatkan siswa siswi madrasah, santri di pondok-pondok pesantren
"Semoga hajat kita semua terkabulkan", kata Amak.
Dalam kesempatan itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa dengan melaksanakan shalat Istisqo' ia mengajak kepada seluruh jamaah untuk menguatkan Iman dan Islam, saling berbagi dan mensyukuri apa yang diberikan Allah SWT.
"Kemarau panjang pasti ada hikmah, karena semua itu menjadi pengingat bagi kita, semoga Allah mendengar doa kita, dan segera Allah turunkan hujan yang membawa rahmat dan berkah", pungkasnya. (yas)