Banyuwangi (Humas)- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Chaironi Hidayat, membuka Workshop Pembelajaran Aktif dan Inovatif Berbasis Literasi dan Numerasi di Era Kurikulum Merdeka. 

Acara ini diselenggarakan di MAN (Madrasah Aliyah Negeri) 2 Banyuwangi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era yang semakin dinamis.

Dalam sambutannya, Chaironi Hidayat menekankan pentingnya pendidikan yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan zaman. Ia menyebutkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi sekolah dan pendidik untuk lebih kreatif dalam menyusun strategi pembelajaran yang memperkuat literasi dan numerasi.

Sebelumnya, Kepala MAN 2 Banyuwangi Saeroji dalam sambutannya menyampaikan inti kegiatan Workshop adalah untuk mempersiapkan tenaga pendikdik yang profesional di lembaga yang dipimpinnya. Tidak hanya itu, dirinya ingin menjadikan Kurikulum Merdeka sebagai instrumen Proses pendidikan yang lebih efektif.

"Kami juga ingin memberikan ruang yang luas bagi tenaga pendidik untuk terus berinovasi", pungkasnya.

Workshop ini dihadiri oleh para guru dan staf pengajar, serta diikuti dengan antusiasme tinggi. Materi yang disampaikan mencakup berbagai metode pembelajaran yang menekankan keterlibatan aktif siswa dan pemanfaatan teknologi sebagai sarana pembelajaran yang efektif.

Diharapkan, melalui workshop ini, para pendidik dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi Kurikulum Merdeka dalam konteks pembelajaran aktif dan inovatif. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di Banyuwangi. (yas)